SMA dan Persiapan Karier: Apakah Sistem Sekarang Sudah Relevan dengan Dunia Kerja?
Masa sekolah menengah atas (SMA) seharusnya menjadi jembatan antara pendidikan dasar dan masa depan yang lebih terarah, termasuk dunia kerja. Namun, pertanyaan besar masih terus bergema: apakah sistem pendidikan SMA saat ini benar-benar relevan dengan kebutuhan dunia kerja modern? Banyak siswa lulus tanpa gambaran jelas tentang karier, keterampilan praktis, atau kesiapan menghadapi dunia profesional yang sesungguhnya.
Jurang Antara Teori Sekolah dan Realita Lapangan
Sebagian besar kurikulum SMA masih berfokus pada teori dan hafalan, bukan pada penerapan keterampilan nyata. Mata pelajaran dikemas dalam format akademik murni, sementara dunia kerja menuntut kemampuan berpikir kritis, komunikasi efektif, kerja tim, dan literasi digital. Ketimpangan inilah yang sering membuat lulusan SMA bingung saat memasuki dunia luar, baik untuk kuliah, magang, maupun langsung bekerja.
Baca juga: 5 Alasan Kenapa Banyak Lulusan SMA Merasa Gagal di Dunia Nyata
Persiapan karier yang ideal seharusnya sudah dimulai sejak SMA, bukan ditunda hingga kuliah atau pelatihan kerja. Sayangnya, hanya sebagian kecil sekolah yang menawarkan program pengembangan karier secara konkret. Ini membuat banyak siswa lulus tanpa pernah mengenal konsep portofolio, wawancara kerja, atau bahkan minat dan bakat mereka sendiri.
-
Kurikulum masih dominan pada teori, minim pelatihan keterampilan praktis
-
Bimbingan karier di sekolah sering bersifat umum dan tidak personal
-
Dunia kerja kini menuntut soft skill yang jarang disentuh dalam sistem pendidikan
-
Minimnya kerja sama antara sekolah dan dunia industri menyebabkan kesenjangan kompetensi
-
Siswa tidak dibekali pemahaman dasar tentang dunia kerja, industri kreatif, dan kewirausahaan
Mempersiapkan karier tidak cukup hanya lewat nilai dan ijazah. Dunia kerja kini menilai seseorang dari kemampuan adaptasi, kreativitas, dan keberanian menghadapi tantangan. Maka, jika sistem pendidikan SMA ingin tetap relevan, dibutuhkan transformasi besar—dari cara mengajar, materi pelajaran, hingga keterlibatan langsung siswa dengan dunia profesional sejak dini.
Post Comment